Sales Force Management
Kita sudah
memasuki kuartal kedua untuk tahun ini. Bagaimana dengan target penjualan Anda,
apakah sudah on track? Jika sudah pertahankanlah. Jika belum, masih ada waktu untuk
melakukan evaluasi dalam rangka meningkatkan penjualan.
Dalam rangka
meningkatkan penjualan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
1. Bagaimana
cara seleksi dan rektrut orang-orang yang tepat untuk masuk didalam tim, karena
managing sales force dimulai dari orang-orang yang ada di dalam tim. Tepat
tidaknya seorang sales person itu relatif, karena setiap jenis usaha perlu
pengetahuan dan ketrampilan yang berbeda-beda. Setiap tim sales perlu orang
(sales) yang berbeda, yang penting bisa saling melengkapi dan bisa menjalankan
tugas sesuai gaya leadernya.
2. Harus
menyiapkan mental anggota timnya untuk menjadi bagian dari tim, karena setiap
tim punya budaya yang berbeda. Seroang sales person harus bisa melepaskan
budaya perusaahaan tempat dia bekeja sebelumnya. Seorang manager harus
bisa menyiapkan mental anak buahnya bahwa dia sekarang ada di tim yang baru,
disertai dengan pemahaman sejarah dan budaya. Banyak perusahaan mengadakan
orientasi atau traning kepada sales person baru, tapi sifatnya lebih administratif
saja. Ini bisa mengakibatkan sales person cenderung prosedur orietnted jika di
lapangan.
3. Training.
Bagaimanapun training perlu dilakukan. Namun sebaiknya training dibedakan dalam
beberapa kelompok, yaitu:
A. Training
untuk orang yang baru bergabung, skill sudah ada, tapikarena baru berabung sehingga ruhnya belum ada.
B. Training
untuk orang yang fresh, maka training nya akan berbeda.
C. Training
untuk orang yang sudah punya pengalaman, tapi pada kontent atau produk yang
berbeda.
Seorang
manager harus bisa membuat kondisi sedemikian rupa agar anak buahnya merasa
sebagai anggota tim nya, tidak merasa sebagai orang baru.
4. Seorang
manager harus memantau performance anak buahnya. Mungkin saja ada anak buah
yang masih memerlukan penyesuaian. Misalnya ada anak buah yang dulunya di
bidang properti, sekarang di otomotif. Perbedaan seperti ini memerlukan ritme
baru. Beri kesempatan kepada anak buah untuk menemukan ritme kerja barunya.
Jangan paksakan anak buah untuk melakukan cara jualan yang bukan gaya dia,
karena itu akan mengacaukan ritme kerjanya.
5. Sebelum
mencari calon anak buah, seorang manager harus membuat rincian tentang orang
speri yang apa yang diinginkan, mulai dari skill, karakter, pengalaman,
kemampuan belajar, kemampuan bekerja dalam tim, dan sebagainya. Selain itu,
sesuaikan pula dengan jenis bisnis.
Kalau perusahaan sedang memperluas
pasar, maka yang perlu dicari adalah tenaga baru yang agresif. Kalau
perusahaan sudah menguasai pasar dan ingin mempertahankan pelanggan, maka yang
diperlukan adalah tenaga yang bisa melayani, dan punya konsern untuk
maintanance. Kombinasi antara tipe itu akan saling melengkapi dalam rangka
sales force management. (am)
(Sumber
: www.radiosmartfm.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar