Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Juni 2014

Serba-Serbi Teknologi (Edisi 3 Juni 2014)


Tampilan Baru Twitter Mirip Facebook?

Perkenalkan, tampilan baru Twitter untuk Desktop pada halaman profil sudah dapat dilihat di halaman profil Twitter-mu.
GramediaMajalah.com - Jejaring sosial Twitter resmi memperkenalkan tampilan halaman Profile baru Twitter untuk versi desktop pada Rabu (23/4). Dalam tampilan baru twitter tersebut, selain tata letak halaman Profile baru, setiap pengguna yang login juga akan ditawari untuk mencoba fitur-fitur baru.

Sekilas, banyak yang mengatakan tampilan halaman baru Profile Twitter ini menyerupai halaman Home milik Facebook. Hal itu terlihat dari letak foto profil dan penggunaan foto header. Namun, Twitter kini menggunakan ukuran teks yang lebih besar.
Adapun informasi mengenai detil pengguna kini ditampilkan di sebelah kiri, di bawah foto profil. Di bawahnya terdapat thumbnail foto dan video yang pernah diunggah.

Salah satu perubahan di tampilan baru Twitter yang paling mencolok ada pada halaman Profil baru Twitter, yaitu fitur "Following List,". Fitur ini berbentuk sebuah kolase yang menampilkan foto profil akun-akun yang di-follow, lengkap dengan versi miniatur foto profil, cover image, dan informasi dasarnya.

Fitur ini disebut oleh Mashable (22/4/2014) memiliki antarmuka halaman yang menyerupai jejaring Pinterest.

Sementara di sebelah kanan linimasa kini terdapat bagian Who to Follow. Bagian Trends yang semula ada di sisi kiri linimasa juga dipindahkan ke sayap kanan.

Banyak Fitur Baru

Selain memperkenalkan tata letak tampilan baru Twitter pada halaman Profile, Twitter juga memperbarui layanannya dengan memberikan sejumlah fitur, seperti memajang kicauan tertentu di deretan paling atas linimasa.

Pengguna juga memiliki kemampuan untuk memfilter konten apa yang ingin ditampilkan di linimasa-nya, apakah hanya teks, foto, atau video saja.

Secara keseluruhan, tata letak tampilan halaman Profil baru Twitter ini terlihat lebih baik dari sebelumnya. Namun, teks dan foto dengan ukuran besar dinilai berlebihan.
Lagipula, tak banyak pengguna yang menghabiskan waktu di halaman Profile. Banyak dari mereka yang juga menggunakan layanan Twitter di luar Twitter.com, seperti menggunakan layanan TweetDeck dan layanan pihak ketiga lain.



Serba-Serbi Rumah (Edisi 3 Juni 2014)


Kamar Tidur Romantis dengan Permainan Warna Monokrom

Untuk mendapatkan atmosfir ruangan yang sesuai dengan kinginan dan karakter kita, salah satunya adalah dengan memainkan warna-warna monokrom.
Kamar tidur adalah salah satu ruang yang nilai privasinya sangat tinggi. Selera individu dimanjakan di ruang ini. Tak heran, untuk membuatnya sesuai karakter kita memang relatif susah.

Ada cara yang umum dilakukan untuk mendapatkan atmosfer ruangan yang sesuai dengan keinginan dan karakter kita. Salah satu caranya adalah dengan memainkan warna-warna monokrom, dan permainan tekstur yang membuat warna muncul lebih utuh karena pantulan cahaya yang tereduksi. Warna monokrom, berarti memainkan satu warna dan turunannya dari warna yang paling tua sampai paling muda.

Seperti di kamar ini, ada dua komposisi elemen ruangan yang memainkan warna monokrom. Komposisi pertama adalah pembatas ruang, dinding, lantai, dan jendela. Elemen ini memainkan warna abu kecokelatan. Warna yang bergradasi paling tua ada di bagian tirai jendela yang berwarna abu kecoklatan tua, lalu dinding yang berwarna abu kecokelatan lebih muda, hingga warna paling muda yaitu putih di lantai dan plafon.

Komposisi warna kedua ada di kasur, dengan memanfaatkan warna abu kebiruan di bagian bedcover-nya. Warna abu kebiruan dikombinasikan dengan warna putih di bagian guling, bantal, dan bagian dalam bedcover. 

Warna monokrom memberikan karakter warna yang statis, dan menenangkan. Cocok untuk ruang-ruang yang digunakan untuk berkontemplasi, atau mendapatkan ketenangan. Ketenangan adalah unsur penting bagi individu pekerja yang butuh keseimbangan. Keseimbangan pun bagian penting dari desain modern. 



Serba-Serbi Resep (Edisi 3 Juni 2014)


Sayur Brongkos
Sayur brongkos adalah makanan khas Jogjakarta yang terdiri atas kacang tolo, labu siam, dan daging tetelan yang dimasak dengan santan, keluak, serta berbagai rempah lain.
Bahan:
150 g daging tetelan
1 ½  ltr air
2 sdm minyak goreng
1 btg serai, ambil putihnya, memarkan
3 lbr daun jeruk, buang tulangnya
2 lbr daun salam
1 cm lengkuas, memarkan
150 g tahu goreng, potong 3 cm
150 g labu siam, potong korek api
50 g kacang tolo, rebus
1 ½ sdt garam
1 ½ sdt gula pasir
250 ml santan, dari ½ btr kelapa
10 bh cabai rawit merah utuh
½ sdm air asam Jawa
Bumbu Halus:
3 bh cabai merah keriting
6 bh bawang merah
3 siung bawang putih
3 btr kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar
¼ sdt jintan
1 cm kencur
1 cm jahe
1 cm kunyit, bakar
3 bh keluak, seduh
Cara Membuat:
1. Rebus daging tetelan dan air sampai matang dan empuk. Ukur air kaldunya 1250 ml. Angkat dagingnya. Sisihkan air kaldunya.
2. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
3. Tuang air kaldu, aduk rata. Masak sampai mendidih. Masukkan daging tetelan, tahu goreng, labu siam, kacang tolo, garam, dan gula pasir, aduk rata. Masak sampai matang.
4. Masukkan sisa bahan, aduk rata. Masak sampai mendidih.
6 porsi 35 menit
Tips: Setelah menuang santan aduk terus secara perlahan agar santan tidak pecah.



Serba-Serbi Pengetahuan (Edisi 3 Juni 2014)


Kapal Selam Nazi di Laut Jawa (2): Diduga Hancur Dihantam Torpedo


Keberadaan kapal selam Nazi di Laut Jawa masih penuh tanda tanya. Ada kemungkinan, kapal ini hancur terkena torpedo.
Gramediamajalah.com - Keberadaan kapal selam Nazi di Laut Jawa masih penuh tanda tanya. Penyebab tenggelamnya kapal itu di perairan Indonesia juga masih belum terungkap. Namun, peneliti menduga kapal itu meledak terhantam torpedo lawan.

Dua peneliti muda asal Pusat Arkeologi Nasional, Shinatria Adhityatama dan Ahmad Surya Ramadhan, mencoba mengungkap beberapa misteri itu.

Ramadhan yang bersama tim melakukan analisis skenario proses transformasi, mengungkapkan sebuah dugaan. Hantaman torpedo mengakibatkan kapal selam terbelah menjadi dua bagian, demikian menurutnya.

“Saat ledakan terjadi mesin di buritan masih menyala,” ujarnya, “kemungkinan bagian buritan itu jatuh ke tempat lain yang lebih jauh atau lebih dalam.”

Dia menolak atas kemungkinan hancurnya buritan hingga berkeping-keping dan tak mungkin ditemukan lagi.

“Saya tidak yakin kalau hancur sampai habis. Material kapal militer tentunya kuat,” katanya.

Bagian dalam kapal selam Nazi di Laut Jawa dapat diakses dari sisa ruang peluncuran torpedo di lambung haluan yang terkoyak. Lubang peluncurnya sudah hilang, sepertinya turut terlepas bersama reruntuhan bagian utama lainnya. Akses alternatif, penyelam bisa masuk melalui pintu palka bulat di bagian tengah.

Dengan diterangi cahaya lampu baterai, dua arkeolog muda itu menyusuri lorong ruang awak atau perwira, ruang radio dan dapur, juga sisa ruang kendali. Kondisi bagian dalam kapal sudah rusak dan bagian langit-langit sudah runtuh.

Selain itu, ditemukan indikasi bahwa di dalam kapal selam Nazi di Laut Jawa tersebut pernah terjadi kebakaran. Penjelajahan dalam rongga besi rongsokan ini memang sangat berbahaya, memadukan kegairahan dan kengerian.

“Saya khawatir dinding ambruk dan tersangkut banyak kabel,” ungkap Adhityatama. Dia mengisahkan kepada saya tentang penjelajahan menyelisik kabin kapal selam.

“Intinya memang harus hati-hati karena di dalamnya banyak kerangka manusia yang harus dihormati. Kita tidak memindahkan kerangka tersebut. Kita membiarkan di tempatnya sebagai permakaman perang.”

Torpedo telah membuat kerusakan cukup hebat pada kapal selam tersebut sekitar 70 tahun silam. Namun, tampaknya kerusakan terus berlanjut oleh aktivitas manusia di tempat itu, seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak hingga pencarian besi tua oleh warga sekitar.

Tim menduga bahwa isi kapal selam itu sebagian sudah terjamah dan terjarah oleh manusia, jauh sebelum  kedatangan mereka. Bahkan, para ahli arkeologi mendapatkan informasi soal lokasi ini yang bersumber dari warga.



Senin, 02 Juni 2014

Serba-Serbi Kesehatan (Edisi 2 Juni 2014)


Empat Fakta Tentang Khitan Pada Lelaki

Inilah fakta-fakta tentang khitan yang sudah terjadi sejak 2400 tahun sebelum masehi
GramediaMajalah.com - Khitan pada lelaki masih menjadi kontroversi karena meski memiliki manfaat, beberapa pihak menilainya terlalu menyakitkan untuk dilakukan. Di balik itu, fakta tentang khitan yang belum diketahui banyak orang.
Sebuah data disampaikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) tentang manfaat medis khitan. Hal ini menambah “seru” perdebatan tentang praktik ini. Pihak yang pro, seperti AAP menyatakan bahwa proses pemotongan kulup dapat memberikan berbagai manfaat medis.
Berdasarkan hasil penelitian, pemotongan kulup atau khitan mampu menurunkan risiko seseorang tertular penyakit kelamin. HIV, herpes di alat kelamin, human papillomavirus dan sifilis adalah contohnya. Sedangkan yang kontra menyatakan bahwa manfaat sunat tidak sebanding dengan rasa sakit yang dialami saat prosesnya berlangsung.
Di luar kontroversi tersebut, faktanya praktik ini sudah dilakukan sejak lama, apalagi terkait dengan agama dan budaya. Di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya beragama muslim, khitan atau tidak, tidak lagi menjadi hal yang asing. Berikut ini empat fakta soal khitan.
Dulu sunat dianggap mampu mengobati kelumpuhan.
Pada akhir tahun 1800-an, para dokter menganggap khitan mampu mengobati berbagai penyakit, termasuk kelumpuhan. Nah, ternyata anggapan tersebut berdasarkan kisah seorang anak lima tahun yang mengalami kelumpuhan namun dapat sembuh dalam waktu kurang dari dua minggu setelah dikhitan. Para dokter saat ini menilai hal ini mungkin terjadi karena anak tersebut mengalami phimosis (kulup yang terjebak di atas kepala penis) yang membuatnya “fisik dan sarafnya melemah.”
Kulup lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Kulup bukan sekadar kulit. Di dalamnya terdapat membran mukosa, seperti yang ada di balik kelopak mata atau di balik rongga mulut. Fakta ini jugalah yang membuat kulup secara medis harus dibersihkan. Dalam kondisi lingkungan yang lembab, kulup dapat memungkinkan terjadinya penularan penyakit infeksi kelamin, seperti HIV.
Bukti praktik sunat yang pertama kali tercatat terjadi di Mesir.
Sejauh catatan sejarah yang diketahui, tanah Firaun-lah yang menjadi perintis praktik khitan, kira-kira sekitar tahun 2400 Sebelum Masehi. Hal ini berdasarkan relief yang berada di tanah pemakaman kuno Saqqara. Relief ini menggambarkan serangkaian adegan medis, termasuk di dalamnya proses yang menggunakan pisau batu sebagai alat pemotongnya.
Sunat menjadi simbol status seseorang.
Peningkatan proses kelahiran di rumah sakit dan promosi sunat sebagai salah satu praktik “kebersihan” juga meningkatkan prosedur pelayanan di Rumah Sakit. Sayangnya ini menjadi simbol status juga karena pada akhirnya hanya mereka yang “kaya” saja yang mampu melahirkan anaknya di rumah sakit. Khitan pun akhirnya dianggap sebagai pilihan orangtua agar anaknya terlihat “normal” karena menjadi lebih “bersih”.
Itulah beberapa fakta seputar khitan, hal tersebut juga menjelaskan betapa pentingnya khitan bagi laki-laki.